Berkunjung ke Museum Pembela Tanah Air (PETA)
21 Sep 2012
0
komentar
Berkunjung ke Museum Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor
Museum Pembela Tanah Air (PETA)
Alamat: Jl.Jenderal Sudirman N0.35 Bogor Jawa Barat,Indonesia
Telp/Fax : 0251-8344560
Lokasi gedung terletak sekitar 700m
dari Istana Bogor. pada tahun 1943 gedung ini digunakan sebagai pusat
pelatihan pasukan tanah air (walaupun masih di bawah kontrol Jepang).
Namun di kemudian hari , pasukan PETA sering mengadakan perlawanan ke
pihak jepang . dan PETA ini lah yang akhirnya menjadi salah satu cikal
bakal satuan yang bersatu membentuk BKR (lalu TKR dan lalu TNI).
Tentara Peta merupakan tentara kebangsaan yang oleh pemimpin-pemimpin pergerakan kebangsaan Tanah Air saat itu dipersiapkan untuk menjadi tentara kebangsaan Negara Indonesia Merdeka. Di Kota Bogor inilah pertama kali diselenggarakan pembentukan taruna-taruna yang kemudian melahirkan perwira-perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air, Tentara Kebangsaan Indonesia.
Di bumi prajurit Pabaton Bogor inilah telah dibangkitkan jiwa keprajuritan kebangsaan Indonesia yang menggerakan setiap perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air untuk dikemudian hari berperan didalam gerakan persiapan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia sampai pada pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal Tentara Indonesia.
Tentara Peta merupakan tentara kebangsaan yang oleh pemimpin-pemimpin pergerakan kebangsaan Tanah Air saat itu dipersiapkan untuk menjadi tentara kebangsaan Negara Indonesia Merdeka. Di Kota Bogor inilah pertama kali diselenggarakan pembentukan taruna-taruna yang kemudian melahirkan perwira-perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air, Tentara Kebangsaan Indonesia.
Di bumi prajurit Pabaton Bogor inilah telah dibangkitkan jiwa keprajuritan kebangsaan Indonesia yang menggerakan setiap perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air untuk dikemudian hari berperan didalam gerakan persiapan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia sampai pada pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal Tentara Indonesia.
Selintas Tentang Museum PETA
Gedung yang difungsikan sebagai
museum ini dibangun pada tahun 1745 oleh tentara Knil dengan gaya
bangunan Eropa (Inggris). Pembangunan monumen dan Museum PETA (Pembela
Tanah Air) atas prakarsa YAPETA (Yayasan Pembela Tanah Air) yang
bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada mantan tentara PETA dan
kontribusinya pada pendirian bangsa dan negara ini. Disamping untuk
memberikan gambaran perjuangan kemerdekaan Indonesia dan persiapan dalam
mengisi kemerdekaan tersebut.
Persiapan pendirian museum dimulai pada tanggal 14 Nopember 1993 dengan peletakan batu pertamanya oleh Wakil Presiden RI, yang juga sesepuh YAPETA, yaitu Bapak Umar Wirahadikusumah. Museum ini sebelumnya membaur dengan komplek zeni. Gedung ini diresmikan sebagai Museum yang didedikasikan untuk para prajurit PETA pada tanggal 18 Desember 1995 oleh H. M. Soeharto (Presiden RI ke II) juga sebagai mantan Perwira PETA angkatan I.
Persiapan pendirian museum dimulai pada tanggal 14 Nopember 1993 dengan peletakan batu pertamanya oleh Wakil Presiden RI, yang juga sesepuh YAPETA, yaitu Bapak Umar Wirahadikusumah. Museum ini sebelumnya membaur dengan komplek zeni. Gedung ini diresmikan sebagai Museum yang didedikasikan untuk para prajurit PETA pada tanggal 18 Desember 1995 oleh H. M. Soeharto (Presiden RI ke II) juga sebagai mantan Perwira PETA angkatan I.
Kota Bogor inilah dahulu yang
menjadi pusat latihan tentara yang bernama Jawa Boei Giyugun Kanbu Kyo
Iku Tai (Pusat Pendidikan Perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air di
Jawa). Sehingga pada tanggal 19 Oktober 1995, melalui surat keputusan
DPRD Kotamadya Tingkat II Bogor Nomor.3/kep/DPRD/1995 telah menetapkan
Bogor sebagai Kota Pembela Tanah Air (PETA).
Hal tersebut semakin mengukuhkan Bogor sebagai bumi keprajuritan yang melahirkan perwira-perwira tangguh, yang kemudian berperan besar dalam gerakan persiapan menuju kemerdekaan bangsa Indonesia yang merupakan cikal bakal terbentuknya TNI.
Hal tersebut semakin mengukuhkan Bogor sebagai bumi keprajuritan yang melahirkan perwira-perwira tangguh, yang kemudian berperan besar dalam gerakan persiapan menuju kemerdekaan bangsa Indonesia yang merupakan cikal bakal terbentuknya TNI.
Koleksi Museum
Seperti umumnya
museum sejarah, penyajiannya dalam bentuk diorama. Museum Peta memiliki
14 diorama yang menceritakan tentang peristiwa pembentukan tentara Peta
dan beberapa kontribusinya dalam proses pergerakan kebangsaan untuk
mencapai kemerdekaan. Pada tanggal 3 Oktober 1943 bertempat dibekas
Kesatriaan tentara KNIL/Belanda, Pabaton Bogor, sekarang menjadi Jl.
Jend. Sudirman dijadikan sebagai tempat diselenggarakannya pendidikan
Perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air.
Koleksi yang ada di Museum Peta, terdiri atas:
Relief/Monumen, yang menceritakan dari awal terbentuknya tentara PETA dan terjadinya pertempuran tentara PETA melawan Penjajah. Koleksi patung, perlengkapan perang, meriam, dan senjata lainnya
Diorama, sebanyak 14 buah, menggambarkan peristiwa/kegiatan yang dilakukan tentara PETA, yaitu:
Koleksi yang ada di Museum Peta, terdiri atas:
Relief/Monumen, yang menceritakan dari awal terbentuknya tentara PETA dan terjadinya pertempuran tentara PETA melawan Penjajah. Koleksi patung, perlengkapan perang, meriam, dan senjata lainnya
Diorama, sebanyak 14 buah, menggambarkan peristiwa/kegiatan yang dilakukan tentara PETA, yaitu:
- Diorama 1 : Kesepakatan tokoh-tokoh Bangsa Indonesia untuk mengupayakan berdirinya tentara PETA (1943)
- Diorama 2 : Kegiatan Latihan Di Pusat Pendidikan Perwira Pembela Tanah Air Bogor (1943)
- Diorama 3 : Pembentukan Batalyon-Batalyon PETA di Daerah Jawa, Madura Dan Bali (1944)
- Diorama 4 : Pemberontakan PETA di Blitar (14 Pebruari 1945)
- Diorama 5 : Tipu Muslihat Katagiri Butaicho (Jepang) Terhadap Syodancho Muradi (15 Pebruari 1945)
- Diorama 6 : Peristiwa 16 Agustus 1945 di Kompi Pembela Tanah Air (PETA) Rengasdengklok
- Diorama 7 : Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 di Jln. Pegangsaan Timur 56, Jakarta
- Diorama 8 : Badan Keamanan Rakyat (BKR) Cikal Bakal TNI (22 Agustus 1945)
- Diorama 9 : Peristiwa Rapat Raksasa 19 September 1945 di Lapangan IKADA, Jakarta
- Diorama 10 : Peristiwa Serbuan Osha Butai Kota Baru oleh Pasukan BKR Yogyakarta (Oktober 1945)
- Diorama 11 : BKR Malang merintis Matra Kedirgantaraan dalam Pembentukan Kekuatan Bersenjata Indonesia (Oktober 1945)
- Diorama 12 : Pemindahan Markas Angkatan Darat Jepang Di Jawa Timur Ke Tangan Bangsa Indonesia (Oktober 1945)
- Diorama 13 : Ambarawa Dan Lahirnya Hari Infantri TNI-AD (Angkatan Darat) (15 Desember 1945)
- Diorama 14 : Pemilihan Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (12 November 1945)
For Your Information :
jangan heran kalo anda berkunjung kesitu (Muesum PETA) bakal nemuin gerbangnya tertutup..
museum ini buka atas pesanan tertentu saja.. di mana kalo anda mau berkunjung harus membawa minimal rombongan sejumlah 25 orang, plus retribusi tiket masuk Rp.2500/orang
bahkan saat saya datengin pas HUT Kemerdekaan 2011 kemaren, museum perjuangan ini pun tetep tutup.. sangat disayangkan memang, padahal kalo keberatan di biaya operasional, bisa diakali dengan buka di hari2 tertentu saja
kalo andayang kecewa karena ketika berkunjung tidak bisa masuk, agan2 bisa mengalihkan ke museum perjuangan lainnya di Bogor..
jangan heran kalo anda berkunjung kesitu (Muesum PETA) bakal nemuin gerbangnya tertutup..
museum ini buka atas pesanan tertentu saja.. di mana kalo anda mau berkunjung harus membawa minimal rombongan sejumlah 25 orang, plus retribusi tiket masuk Rp.2500/orang
bahkan saat saya datengin pas HUT Kemerdekaan 2011 kemaren, museum perjuangan ini pun tetep tutup.. sangat disayangkan memang, padahal kalo keberatan di biaya operasional, bisa diakali dengan buka di hari2 tertentu saja
kalo andayang kecewa karena ketika berkunjung tidak bisa masuk, agan2 bisa mengalihkan ke museum perjuangan lainnya di Bogor..
MUSEUM PERJOANGAN BOGOR
isinya dokumen2 ketika masa revolusi, diorama pertempuran para pejuang
Bogor di masa revolusi, senjata2 pada masa revolusi .. bahkan ada merah
putih pertama yang dikibarkan di Bogor.
letaknya ada di Jalan Merdeka No.56, Bogor .. agan2 dari stasiun bisa naek 03 terus jalan lumayan perhatikan seksama gan, karena letak museumnya nyepil di deretan ruko2 pasar
letaknya ada di Jalan Merdeka No.56, Bogor .. agan2 dari stasiun bisa naek 03 terus jalan lumayan perhatikan seksama gan, karena letak museumnya nyepil di deretan ruko2 pasar
sumber : http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/
0 komentar:
Posting Komentar