4.PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
10 Jan 2013
0
komentar
PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
A.
PENDAHULUAN
Ada tiga
jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1. Persiapan
Manajer
memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan
dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
2. Definisi
Manajer
bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem
menurut suatu urutan tertentu.
3. Solusi
Manajer
mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik,
menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu
berjalan sebagaimana mestinya.
B.
PEMBAHASAN
Pemahaman
dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan• Masalah adalah suatu kondisi
yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan
keuntungan luar bisa.
• Jadi
pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan
akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
•
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan
tetapi pada konsekuensinya.
•
Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
•
Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini
akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
• Salah
satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
•
Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan
untuk mengevaluasi tiap alternatif.
Evaluasi
ini harus mempertimbangkan berbagai kendala
1.
Kendala intern dapat berupa SD yg terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal
kerja, SDM yg kurang memenuhi syarat, dll.
2.
Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan,
seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu.
Tahapan
pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan sistem
proses
pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan utama yaitu :
1.
Memahami dan mendefinisikan masalah
Bagian
ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari seluruh
proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami masalah dengan
baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang penting.
2.
Membuat rencana untuk pemecahan masalah
Pada
bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu :
a)
mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
b)
membuat rencana pemecahan masalah
Penyelesaian
suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa beberapa macam. Sebagai
ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke Jakarta,
maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa menempuh
dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa
menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa
lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian
yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik
sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu
yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk
menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana
kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian
yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi
tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah.
3.
Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian.
Pada
bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan
pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
4.
Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah
Bagian
ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang
dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat
bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
Faktor
manusia yang mempengaruhi pemecahan masalahAda 3 Kategori manajer dalam
merasakan masalah :
1.
Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan
menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah
dengan mengabaikan informasi.
2.
Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a. Gaya
teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu
yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya
menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah
informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.Menggunakan
informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
(
Problem solver) :
a. Gaya
sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang
telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
Gaya
intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan
pendekatan dengan situasi.
C.
KESIMPULAN
Masalah
merupakan suatu hal yang tidak bisa kita hindari jika kita hidup di dunia ini.
karna itu yang harus kita lakukan terhadap masalah adalah mencari solusi dari
masalah-masalah yang ada dan mencegah agar masalah itu tidak terulang kembali.
tiga
jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah yaitu:
1.Persiapan
2.Devinisi
3.Solusi
D.
Referensi
0 komentar:
Posting Komentar